Unsurunsur yang ada dalam program pelayanan BK di perguruan tinggi antara lain memuat kebutuhan sasaran layanan/ kegiatan pendukung, bidang bimbingan (pribadi, sosial, belajar dan karier), jenis layanan/ kegiatan pendukung, sarana/ prasarana yang dibutuhkan, pelaksana layanan/kegiatan pendukung dan pihak-pihak yang dilibatkan, volume, waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan layanan, kemungkinan kerjasama dengan pihak lain, evaluasi serta pengawasan. Videopembelajaran ini berisi materi Bimbingan Konseling kelas X SMA.Tujuan pembuatan video adalah sebagai sumber belajar siswi-siswi pada saat menjalani pem Mengenalpatokan baik-buruk atau benar salah dalam berperilaku Menghargai aturan-aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari Mengikuti aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari 3 Kematangan emosi Mengenal perasaan diri sendiri dan orang lain Memahami perasaan diri sendiri dan orang lain Mengekspresikan perasaan secara wajar 4 Kematangan 1 Dalam Pendidikan Tinggi Oleh Tim Edukasi Perpajakan Direktorat Jenderal Pajak Materi Terbuka. 2. ii Diterbitkan oleh: Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak Jalan Jenderal Gatot Subroto No. 40-42, Jakarta 12190, Kotak Pos 124 Telepon (021) 52509, Faksimile (021) 5736088, Situs www.pajak.go.id, Layanan Informasi dan melanjutkanstudi ke perguruan tinggi adalah pilihan yang tepat, karena ilmu penguasaan, ilmu pengetahuan, pemahaman konsep, dan teori yang diberikan lebih matang dan untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi harus sesuai dengan bakat minat dan kemampuan siswa yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitasnya. DMENGENAL PERGURUAN TINGGI 1.Mengenal perguruan tinggi sejak awak 2.Setatus kepemilikian perguruan tinggi di Indonesia 3.Nama program di perguruan tinggi Saya berminat buku materi BK bapak. Kiranya di mana sy bisa mendapatkan buku BK bapak dwi. Mohon info . No. Wa saya : 085280080906 Terimakasih. Balas Hapus. Balasan. Balas. RencanaProgram Layanan BK kelas XII di desain pembelajarana secara Daring. dengan tema Kiat sukses studi lanjut ke perguruan tinggi dengan metode Metode Kooperatif Learning "Think Pair and Share" lengkap dengan Materi dan Lembar Kerja Peserta Didik. Laporkan. Mengenalbentuk-bentuk Institusi Perguruan Tinggi 26 Nov 2019 Mengenal bentuk-bentuk Institusi Perguruan Tinggi Ada beberapa bentuk perguruan tinggi di Tanah Air yang bisa kamu masuki antara lain : Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, Akademi dan Politeknik. Dapatkan update terbaru dari blog BK SMAGA dengan berlangganan langsung via bp1y. Mau belajar materi UTBK SBMPTN 2021, tapi bingung harus mulai dari mana? Pasti banyak nih di antara kamu yang mengalami hal serupa. Banyaknya materi yang harus dipelajari untuk persiapan UTBK SBMPTN 2021 memang kerap membuat kita overthinking, Pahamifren. Apalagi, dalam pelaksanaan UTBK SBMPTN masuk kampus, materi yang diujikan bukan hanya Tes Potensi Skolastik TPS, namun juga Tes Kompetensi Akademik TKA. Wah, bikin semakin pusing lagi harus belajar apa dulu. Kalau kebingungan dalam belajar materi UTBK 2021 ini terus kamu biarkan, bisa-bisa bikin kamu burn out, lho! Tenang saja, Mipi akan memberikan tips mengenai materi UTBK SBMPTN 2021 apa yang sebaiknya kamu pelajari terlebih dahulu. Simak pembahasannya sampai selesai ya. Materi UTBK 2021 yang Harus Dikuasai Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, ada dua materi ujian pada UTBK SBMPTN 2021, yaitu TPS dan TKA. Materi ujian TPS bertujuan mengukur kemampuan kognitif peserta. Sementara materi TKA bertujuan mengukur kemampuan yang lebih khusus di bidang akademik. Untuk penjelasan lengkap mengenai TPS dan TKA, mari kita bahas satu per satu ya. Tes Potensi Skolastik TPS Tes Potensi Skolastik atau TPS pada UTBKS SBMPTN adalah tes yang digunakan untuk mengukur potensi yang ada pada diri peserta UTBK, seperti potensi kognitif, logika, serta pemahaman umum. Singkatnya, TPS dapat mengetahui apakah seseorang mempunyai potensi masuk ke perguruan tinggi negeri atau tidak, selain dari kemampuan akademiknya. Jadi, kalau skor TPS kamu bagus, peluang lolos SBMPTN pun semakin besar. Adanya TPS dalam UTBK ini membuat proses seleksi masuk perguruan tinggi negeri menjadi lebih objektif dan adil. Membahas mengenai materi yang diujikan dalam TPS, secara umum terbagi menjadi 4 materi utama, di antaranya TPS Penalaran UmumTPS Pengetahuan KuantitatifTPS Pemahaman Bacaan dan MenulisTPS Pengetahuan dan Pemahaman Umum Tes Kompetensi Akademik TKA Untuk Tes Kompetensi Akademik atau TKA, materi yang akan diujikan sesuai dengan kelompok ujian, seperti Saintek, Soshum, atau Campuran. Materi ujian TKA Soshum, meliputi Sejarah, Geografi, Ekonomi, dan Sosiologi. Sementara TKA Saintek, meliputi Biologi, Fisika, Kimia, dan Matematika. Kalau kamu memilih kelompok ujian Campuran, materi TKA yang harus kamu kerjakan adalah gabungan dari materi TKA Soshum dan TKA Saintek. Tes TKA akan mengukur kemampuan pengetahuan kamu pada materi yang diajarkan di sekolah dan yang dibutuhkan pada program studi pilihan. Pada materi ujian TKA, soal yang digunakan termasuk soal tipe HOTS Higher Order Thinking Skill. Jadi, bukan sekadar hafalan, tapi juga pemahaman dan analisis untuk bisa menjawabnya. Belajar Materi UTBK 2021 Mulai dari Mana? Kalau kamu mau belajar untuk persiapan UTBK lebih awal, Mipi menyarankan fokus belajar materi TPS terlebih dahulu sebelum kamu mulai menyentuh materi TKA. Berbeda dengan materi TKA yang kerap dijumpai saat pembelajaran di sekolah, masih banyak siswa belum memahami materi TPS. Belajar TPS dari sekarang bisa membuatmu mudah memahami materi yang diujikan. Selain itu, soal ujian TPS biasanya membutuhkan waktu pengerjaan lebih lama karena perlu penalaran dan pemahaman yang baik untuk menjawabnya. Apabila kamu sudah terbiasa belajar TPS di awal, kemampuan manajemen waktu kamu semakin terasah sehingga kamu bisa memanfaatkan waktu ujian lebih efektif saat UTBK nanti. Alasan Belajar Materi TPS Terlebih Dahulu Ada beberapa alasan lain yang membuat TPS penting dipelajari terlebih dahulu, antara lain Materi TPS Ada di Semua Kelompok Ujian Dalam semua kelompok ujian, kamu akan menghadapi ujian TPS. Bahkan, bukan hanya di UTBK atau SBMPTN saja, beberapa Ujian Mandiri PTN maupun PTS juga memberikan ujian TPS untuk calon mahasiswanya. Jadi, kamu enggak akan menyesal kalau mau mempelajari materi TPS terlebih dahulu. Kamu juga bisa mencuri start belajar dari pejuang UTBK lainnya. Solusi Belajar UTBK buat yang Masih Bingung Pilih Jurusan Enggak bisa dipungkiri, kalau sebagian dari kamu terkadang perlu banyak waktu menentukan jurusan kuliah. Bisa jadi, sekarang kamu memiliki minat di bidang kesehatan, eh beberapa minggu kemudian minatnya berubah jadi ke bidang administrasi bisnis. Menjelang pendaftaran seleksi masuk perguruan tinggi, ternyata terpikir untuk masuk jurusan Hubungan Internasional. Nah, agar waktu kamu tidak terbuang percuma, sebaiknya kamu memantapkan belajar materi TPS saja terlebih dahulu. Anggaplah belajar TPS menjadi cara belajar efektif yang aman untuk persiapan UTBK SBMPTN 2021. Kan sia-sia juga kalau misalnya kamu sudah keasyikan belajar materi Saintek, eh ternyata di tengah jalan minatnya berubah ke jurusan rumpun Soshum. Peluang Mendapatkan Nilai UTBK Tinggi Masih banyak peserta UTBK yang meremehkan materi TPS, alias belajarnya cuma setengah-setengah dan lebih mengutamakan belajar materi TKA. Terus kalau hasil skor UTBK jelek, baru menyesal deh. Padahal, kalau kamu mau mempelajari materi TPS dengan baik, kamu berpeluang mendapatkan nilai UTBK tinggi, lho! Dilihat dari jumlah materi dan tingkat kesulitannya, materi TPS jauh lebih mudah. Materinya pun lebih sedikit daripada materi TKA. Hanya saja, kamu membutuhkan kemampuan penalaran dan pemahaman yang baik untuk bisa menyelesaikan ujian TPS. Nah, kemampuan tersebut bisa kamu tingkatkan dengan cara belajar materi TPS sedini mungkin. Kalau kemampuan penalaran dan pemahaman kamu terhadap materi TPS sudah meningkat, kamu enggak akan lagi mengalami masalah, seperti kurang teliti membaca soal, terlalu lama mengerjakan satu soal, atau banyak soal yang tidak tersentuh karena waktu ujian sudah habis. Kamu pun bisa menjawab soal-soal TPS dengan lancar sehingga peluang mendapatkan skor UTBK tinggi pun semakin besar. Sampai di sini, kamu pasti sudah ada gambaran kan mau belajar materi UTBK 2021 yang mana dulu? Semoga informasi di atas bisa membantu kamu buat merancang cara belajar efektif untuk persiapan UTBK SBMPTN 2021, ya. Nah, biar persiapan UTBK semakin matang, kamu bisa mencoba latihan soal UTBK lewat fitur Try Out Online Gratis Pahamify. Lengkap dengan pembahasan soal berupa video menarik, Try Out Gratis Pahamify dijamin seru dan enggak membosankan. Buruan berlangganan Pahamify dan ikuti Try Out UTBK SBMPTN 2021 sekarang! Cek promo menarik lainnya di sini. Jadikan Pahamify TemanPersiapanUTBK kamu! Penulis Fitri Dewanty – SEO Content Writer Pahamify Pahami Artikel Lainnya 1…lanjutan dari materi bimbingan sebelumnya i “Mengenal Perguruan Tinggi” PERBEDAAN PENDIDIKAN AKADEMIK DENGAN VOKASIKetika bicara soal perguruan tinggi, hal pertama yang terpikir oleh Anda pasti adalah kata“sarjana”. Sebenarnya nggak heran sih, karena dari dulu kuliah memang identik dengan tingkatpendidikan Strata 1 S1 dimana seseorang harus menghabiskan waktu kurang lebih 4 tahununtuk menuntut ilmu di bidang tertentu agar mendapatkan informasi yang tersedia untuk pendidikan vokasi terbilang lebih sedikit dibanding informasipendidikan akademik seperti program S1 alias Sarjana. Bahkan masih banyak yang salah pahamkalau pendidikan vokasi adalah “buangan” yang nggak berhasil masuk kuliah S1. Duh, ini samasekali nggak benar!Pendidikan akademik dan pendidikan vokasi adalah dua jenis pendidikan tinggi yang yang satu bukan berarti lebih baik dari yang lain. Memilih pendidikan vokasi danpendidikan akademik bisa jadi pilihan yang baik ataupun buruk untuk Anda jika Andamemilih yang tidak sesuai dengan kebutuhan. Jadi, akan lebih baik jika Anda pahamiterlebihdahulu perbedaan antara pendidikan vokasi dan pendidikan akademik sebelumAnda bisa memilih yang mana yang paling sesuai dengan kebutuhanmPendidikan Vokasi dan Pendidikan Akademik Lebih Bagus yang Mana?Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, ternyata2pendidikan tinggi di Indonesia diklasifikasikan dalam 3 jenis, yaitu 1. Pendidikan akademik, yaitu pendidikan tinggi yang diarahkan terutama pada penguasaan dan pengembangan disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni tertentu, yang mencakup sarjana S1, magister S2, dan doktoral S3; 2. Pendidikan vokasi, yaitu pendidikan tinggi yang menunjang pada penguasaan keahlian terapan tertentu, meliputi program pendidikan Diploma diploma 1/Ahli Pratama, diploma 2/Ahli Muda, diploma 3/Ahli Madya, dan diploma 4/Sarjana Terapan yang setara dengan program pendidikan akademik strata 1; dan 3. Pendidikan profesi/spesialis, yaitu pendidikan tinggi setelah program pendidikan sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaandengan akan mendapatkan Anda yang baru lulus SMK/ SMA/ Sederajat, pendidikan tinggi yang bisa Anda pilih adalahpendidikan akademik dan pendidikan vokasi. Bedanya, pendidikan akademik lebih memfokuskanpembelajaran dalam hal-hal terkait penelitian dan inovasi sebagai bentuk pemecahan masalah dalambidang jurusan tertentu, sedangkan pendidikan vokasi lebih memfokuskan pembelajaran padapeningkatan kemampuan siap kerja dalam bidang jurusan tertentu. Keduanya memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda, itulah sebabnya pendidikan akademik tidak lebih bagus dari pendidikan vokasi atau pun sebaliknya. Kedua jenis pendidikan ini harusnya disesuaikan dengan kebutuhan Anda dan aspirasi Anda di masa depan. Jika Anda ingin memperdalam suatu ilmu bidang kejuruan dengan cara memahami teori untuk meneliti fenomena di sekitarmu, maka pendidikan akademis adalah pilihan yang tepat. Tapi, jika Anda ingin mendalami suatu bidang kejuruan dengan cara mengembangkan diri dalam hal kemampuan untuk bekerja di bidang tertentu, pendidikan vokasi adalah pilihan yang Vokasi dan Pendidikan Akademik Lebih Bagus yang Mana?Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, ternyatapendidikan tinggi di Indonesia diklasifikasikan dalam 3 jenis, yaitu 4. Pendidikan akademik, yaitu pendidikan tinggi yang diarahkan terutama pada penguasaan dan pengembangan disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni tertentu, yang mencakup sarjana S1, magister S2, dan doktoral S3; 5. Pendidikan vokasi, yaitu pendidikan tinggi yang menunjang pada penguasaan keahlian terapan tertentu, meliputi program pendidikan Diploma diploma 1/Ahli Pratama, diploma 2/Ahli Muda, diploma 3/Ahli Madya, dan diploma 4/Sarjana Terapan yang setara dengan program pendidikan akademik strata 1; dan 6. Pendidikan profesi/spesialis, yaitu pendidikan tinggi setelah program pendidikan sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaandengan akan mendapatkan Anda yang baru lulus SMK/ SMA/ Sederajat, pendidikan tinggi yang bisa Anda pilih adalahpendidikan akademik dan pendidikan vokasi. Bedanya, pendidikan akademik lebih memfokuskanpembelajaran dalam hal-hal terkait penelitian dan inovasi sebagai bentuk pemecahan masalah dalambidang jurusan tertentu, sedangkan pendidikan vokasi lebih memfokuskan pembelajaran padapeningkatan kemampuan siap kerja dalam bidang jurusan memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda, itulah sebabnya pendidikan akademik tidaklebih bagus dari pendidikan vokasi atau pun sebaliknya. Kedua jenis pendidikan ini harusnyadisesuaikan dengan kebutuhan Anda dan aspirasi Anda di masa depan. Jika Anda inginmemperdalam suatu ilmu bidang kejuruan dengan cara memahami teori untuk meneliti fenomena disekitarmu, maka pendidikan akademis adalah pilihan yang tepat. Tapi, jika Anda ingin mendalamisuatu bidang kejuruan dengan cara mengembangkan diri dalam hal kemampuan untuk bekerja dibidang tertentu, pendidikan vokasi adalah pilihan yang sampai di sini sudah mempunyai gambaran tentang pendidikan akademik dan vokasibukan? ayo mantapkan lagi pilihan Anda…Pendidikan Vokasi Mitos, Fakta, dan Pertanyaan yang Sering DitanyakanIdealnya, pendidikan vokasi mempersiapkan mahasiswanya dengan pengetahuan dan kemampuanyang relevan dengan industri saat ini sehingga selulusnya nanti mereka akan mudah mendapatkanpekerjaandan menyesuaikan diri di dunia kerja. Sayangnya, jika dibandingkan dengan kenyataan saat ini,mungkin banyak dari Anda yang menyangkal bahwa hal ini sepenuhnya benar dan malahmenyurutkan niatmu untuk memilih pendidikan banyak opini dan “katanya-katanya” seputar pendidikan vokasi yang beredar di sekitarAnda, dan dijamin Anda pasti penasaran apakah hal tersebut benar atau tidak adanya. Nah,daripada mempercayai “katanya- katanya” yang belum tentu benar, ada baiknya Anda simakkupas tuntas pertanyaan yang paling sering diajukan terkait pendidikan vokasi yang ada dibawah Kenapa Pendidikan Vokasi Bisa Bikin Lulusannya Siap Kerja?A Kurikulum pendidikan vokasi dirancang untuk membuat lulusannya mendapatkan lebihbanyak pengalaman kerja sebagai bekal mereka memasuki dunia kerja. Dalam kegiatanperkuliahan, mahasiswa pendidikan vokasi mendapatkan porsi belajar teori dan praktikdengan perbandingan 30 praktik lebih banyak dialokasikan waktunya dengan tujuan agar mahasiswa pendidikanvokasi dapat melatih kemampuan praktikalnya sesuai dengan bidang industri yang dipilihdengan maksimal. Untuk mendukung kegiatan pelatihan kemampuan selama perkuliahan,nggak jarang kampus menyediakan sarana dan prasarana yang dibuat menyerupailingkungankerja yang sebenarnya untuk latihan simulasi, bahkan berkerja sama dengan pelaku industriterkait agar mahasiswanya berkesempatan untuk praktik langsung di dunia kerja dalam bentukpelatihan maupun kerja Lulusan Pendidikan Vokasi Katanya Bakal Lebih Mudah Mendapatkan Nyatanya Lebih Banyak Lowongan Kerja Untuk Lulusan S1, Bahkan Ada YangNggak Menerima Lulusan Pendidikan Vokasi?A Lulusan pendidikan vokasi memang dipersiapkan untuk siap terjun ke dunia kerja, tapi hal ituTIDAK MENJAMIN semua lulusan vokasi pasti mudah mendapatkan beberapa hal yang mempengaruhi kemudahan seseorang dalam mendapatkan pekerjaanketika lulus nanti. Akan tetapi, gelar diploma atau sarjana bukanlah hal yang menentukanmudah atau tidaknya mendapatkan pekerjaan. Di luar sana juga banyak lulusan SMK dan S1yang kesulitan mendapatkan kerja tidak peduli jurusan apa yang mereka ambil dan garis besar, ada 2 hal yang dapat mempengaruhi mudah atau tidaknya seseorangmendapatkan pekerjaan, yaitu 1. Bagaimana ia mampu mengembangkan dirinya selama bersekolah/ Berkuliah -Ini bisa dalam hal mengukir prestasi akademik sebagai bentuk tanggung jawabnya terhadap pendidikan yang ia tempuh, memilih bidang dan jurusan yang paling sesuai dengan minat dan cita-citanya, dan melatih kemampuan yang dibutuhkan untuk memasuki dunia kerja lewat berbagai kegiatan baik dalam ataupun luar sekolah/kampus. 2. Bagaimana ia mampu mencari kesempatan – Ini bisa dalam hal membangun jejaring dan mengukir prestasi di dalam dan luar sekolah/ kampus, mengikuti kegiatan pengembangan diri yang sesuai dengan minatnya, dan memilih sekolah/kampus yang sudah bekerjasama dengan industri untuk memudahkannya mendapatkan akses ke pengalaman kerja langsung serta kesempatan lowongan kerja yang lebih banyak untuk lulusan S1 dan perusahaan yang tidakmenerima lulusan pendidikan vokasi, ini sangat relatif. Mungkin persyaratan ini muncul karenaperusahaan membutuhkan sumber daya yang memiliki kompetensi yang hanya dimiliki olehlulusan S1 untuk posisi ada juga perusahaan yang memang “pilih kasih”, yang nggak mau memberikan kesempatanuntuk lulusan pendidikan vokasi tanpa melihat terlebih dahulu kompetensi yang dimiliki. TapiAnda nggak perlu khawatir, karena nggak semua perusahaan punya pola pikir seperti ini. Kalausudah begini, sih, tergantung Anda apakah masih berminat dan memiliki aspirasi untuk bekerjadan berkarya di perusahaan tersebut?Lagipula, portal untuk menemukan informasi lowongan kerja sangatlah banyak, bahkan sudahdibuat secanggih mungkin untuk kita dapat menyaring informasi lowongan yang sesuai dengankualifikasi yang sesungguhnya Anda miliki tanpa menjadikan gelar pendidikan tinggi sebagai syarat mutlak. Asal Anda mencari di tempat dan dengan cara yang tepat serta gigih dalam mencari, Anda pasti menemukan lowongan kerja yang pas untukmu. Q Apakah Lulusan SMA/SMK/MA Bisa Masuk Pendidikan Vokasi? A Siapa saja bisa berkuliah di pendidikan vokasi. Akan tetapi, mungkin ada beberapa program studi prodi yang mensyaratkan pendaftarnya haruslah dari latar belakang pendidikan tertentu, misalnya pendidikan vokasi prodi Farmasi mensyaratkan lulusan SMA IPA, atau pendidikan vokasi Analis Kimia mensyaratkan siswa lulusan SMK dengan jurusan yang sama. Tapi ingat, nggak semua kampus yang menyediakan pendidikan vokasi mensyaratkan hal yang sama untuk program studi tertentu, ya. Ada baiknya Anda tanyakan langsung ke kampus tujuan untuk mengkonfirmasi persyaratan yang dibutuhkan dan berlaku di kampus tersebut. Q Apa Saja Program Studi yang Tersedia di Pendidikan Vokasi? A Ada 4 tingkatan program studi yang bisa Anda pilih di pendidikan vokasi, yaitu 1. Diploma 1 D1 pendidikan vokasi yang dapat diselesaikan selama 1 tahun ± 32 SKS dengan syarat kelulusan berupa laporan praktik dan laporan karya ilmiah. Lulusan dari program studi ini akan memiliki gelar Ahli Pratama. 2. Diploma 2 D2 pendidikan vokasi yang dapat diselesaikan selama 2 tahun ± 64 SKS dengan syarat kelulusan berupa laporan praktik dan laporan karya ilmiah. Lulusan dari program studi ini akan memiliki gelar Ahli Muda. 3. Diploma 3 D3 pendidikan vokasi yang dapat diselesaikan selama 3 tahun ± 112 SKS dengan syarat kelulusan berupa laporan praktik dan laporan karya ilmiah. Lulusan dari program studi ini akan memiliki gelar Ahli Madya. 4. Diploma 4 D4 pendidikan vokasi yang dapat diselesaikan selama 4 tahun ± 144 SKS dengan syarat kelulusan berupa laporan praktik dan laporan karya ilmiah. Lulusan dari program studi ini akan memiliki gelar Sarjana Terapan.Berbeda dengan pendidikan akademik yang berjenjang harus ambil S1 dulu sebelum bisa lanjut S2,dan seterusnya, tingkatan program studi di pendidikan vokasi tidak bisa diambil berjenjang. Artinya,setelah lulus sekolah, Anda hanya bisa memilih salah satu dari 4 jenjang program studi pendidikanvokasi yang mensyaratkan lulusan SMA IPA, atau pendidikan vokasi Analis Kimia mensyaratkan siswa lulusan SMK dengan jurusan yang sama. Tapi ingat, nggak semua kampus yang menyediakan pendidikan vokasi mensyaratkan hal yang sama untuk program studi tertentu, ya. Ada baiknya Anda tanyakan langsung ke kampus tujuan untuk mengkonfirmasi persyaratan yang dibutuhkan dan berlaku di kampus tersebut. Q Apa Saja Program Studi yang Tersedia di Pendidikan Vokasi? A Ada 4 tingkatan program studi yang bisa Anda pilih di pendidikan vokasi, yaitu 1. Diploma 1 D1 pendidikan vokasi yang dapat diselesaikan selama 1 tahun ± 32 SKS dengan syarat kelulusan berupa laporan praktik dan laporan karya ilmiah. Lulusan dari program studi ini akan memiliki gelar Ahli Pratama. 2. Diploma 2 D2 pendidikan vokasi yang dapat diselesaikan selama 2 tahun ± 64 SKS dengan syarat kelulusan berupa laporan praktik dan laporan karya ilmiah. Lulusan dari program studi ini akan memiliki gelar Ahli Muda. 3. Diploma 3 D3 pendidikan vokasi yang dapat diselesaikan selama 3 tahun ± 112 SKS dengan syarat kelulusan berupa laporan praktik dan laporan karya ilmiah. Lulusan dari program studi ini akan memiliki gelar Ahli Madya. 4. Diploma 4 D4 pendidikan vokasi yang dapat diselesaikan selama 4 tahun ± 144 SKS dengan syarat kelulusan berupa laporan praktik dan laporan karya ilmiah. Lulusan dari program studi ini akan memiliki gelar Sarjana Terapan.Berbeda dengan pendidikan akademik yang berjenjang harus ambil S1 dulu sebelum bisa lanjut S2,dan seterusnya, tingkatan program studi di pendidikan vokasi tidak bisa diambil berjenjang. Artinya,setelah lulus sekolah, Anda hanya bisa memilih salah satu dari 4 jenjang program studi pendidikanvokasi yang tersedia. Q Aku Lihat Ada Jurusan Teknik Elektro S1 dan D3. Apa Bedanya, dan yang Mana sebaiknya Dipilih? A Ada banyak sekali jurusan kuliah yang tersedia dalam program pendidikan akademik ataupun vokasi. Perbedaan utama tertentu terletak pada masa studi yang akan ditempuh dan kurikulum ajar yang diterapkan program sarjana lebih ke pemahaman teori untuk pemecahanmasalah, dan program diploma lebih ke pengembangan ilmu terapan sesuai bidangindustri.Perbedaan umum lainnya yang bisa Anda temukan dalam jurusan yang tersedia di dua jenispendidikan ini adalah fokus program studinya. Jika program studi S1 menawarkan fokuspembelajaran yang umum, program studi D3 atau diploma lainnya menawarkan fokuspembelajaran yang jika dalam program studi S1 ada jurusan Teknik Elektro, di program studi D3 ataudiploma lainnya ada jurusan Teknik Elektro Arus Kuat, Teknik Elektro Arus Lemah, danTelekomunikasi. Jika di program studi S1, jurusan- jurusan yang ada di program studi D3 ataudiploma lainnya tersedia dalam peminatan yang bisa dipilih di semester Apa Bedanya D4 dan S1? Kan Sama-Sama Sarjana?Mengacu pada UU, S1 dan Diploma 4 D4 sama-sama disebut jenjang sarjana, namun D4dikenal sebagai sarjana terapan. Masa perkuliahan dan beban studi S1 dan D4 pun relatif samayaitu, sekitar 4 tahun dan 144 SKS. Yang paling berbeda adalah komposisi S1 menitikberatkan pada teori. Perbandingannya 60 persen teori dan 40 persenpraktik. Sebaliknya, D4 lebih fokus pada praktik dengan perbandingan 40 persen teori dan 60persen itu, program studi D4 dan S1 umumnya juga berbeda. Misalnya, prodi S1 Teknik Sipil dan D4Teknik Pengelolaan dan Pemeliharaan Infrastruktur Sipil, S1 Akuntnansi dan D4 Akuntansi SektorSipil, S1 Ilmu Perpustakaan dan D4 Pengelolaan Informasi dan Manajemen Arsip. Dengan kata lainbanyak prodi D4 yang memang nggak akan Anda temukan di ada juga sih, prodi D4 yang persis sama dengan S1, misalnya D4 Kebidanan UniversitasPadjadjaran dan S1 Kebidanan di Universitas Airlangga. Penekanan studi D4 Kebidanan dan S1Kebinanan agak berbeda, yakni S1 Kebidanan fokus pada keilmuannya sementara D4Kebidanan padapraktiknya. Namun keduanya sama-sama bisa menjalani profesi Bidan danbisa pula meneruskan pendidikan pada jenjang yang lebih lain antara strata D4 dan S1 adalah gelar lulusannya. Lulusan S1 umumnya bergelarsarjana diikuti sesuai prodi/ bidang yang diambil, contohnya Sarjana Kebidanan atau STSarjana Teknik, atau Sarjana Seni. Sementara gelar lulusan D4 adalah Sarjana Sains Terapan STr. diikuti prodi atau bidang studi yang diambil, contohnya S Sarjana Terapan Teknik atauS Tr. Keb Sarjana Terapan Kebidanan. Oya, seorang sarjana terapan bisa meneruskan pendidikanhingga mendapatkan gelar magister terapan atau doktor Apakah Ada Perbedaan Dalam Hal Seleksi Pendidikan Akademik Dengan Vokasi?A Selain jumlahnya yang tersebar, pendidikan vokasi juga menyediakan bidang jurusan yangmembutuhkan berbagai macam keahlian nggak heran kalau masing-masingkampus memiliki caranya sendiri untuk menyeleksi calon mahasiswa yang dianggap cocokuntuk menuntut ilmu di suatu bidang masuk pendidikan vokasi tidak dilaksanakan secara serentak, alias dilaksanakan secaramandiri di kampus yang menyediakan pendidikan vokasi alias Seleksi Mandiri. Jalur yang disediakanpun bermacam-macam seperti jalur prestasi menggunakan nilai rapor, jalur beasiswa tidak mampu,dan jalurreguler dengan tes. Seleksi lewat jalur reguler umumnya melalui tes administratif, tesujiantertulis, tesujikemampuan terkait bidangjurusan, dantes wawancara untuk tahap seleksi yangsudah lebih tinggi. Untuk mengetahui langkah-langkah seleksi yang harus Anda tempuh dijalur masuk pendidikan vokasi manapun, ada baiknya jika Anda langsung menanyakan halterkait ke kampus yang menyediakan pendidikan vokasi yang Anda 0% found this document useful 0 votes8 views7 pagesOriginal Title10. RPL DAN MATERI BK - KITA SUKSES DITERIMA DI PERGURUAN TINGGICopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes8 views7 pagesRPL Dan Materi BK - Kita Sukses Diterima Di Perguruan TinggiOriginal Title10. RPL DAN MATERI BK - KITA SUKSES DITERIMA DI PERGURUAN TINGGIJump to Page You are on page 1of 7 You're Reading a Free Preview Pages 4 to 6 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.